To the poin !


Untuk memudahkan bekerja dengan Microsoft word baik Ms Word 2003 atau Ms Word 2007, dapat digunakan keys dari keyboard yang fungsinya sama dengan tools pada jendela Ms Word. Berikut adalah fungsi – fungsi perintah Ms Word pada Keyboard :

WINDOWS + BREAK
Menampilkan kotak System Properties

WINDOWS + D
Menampilkan Desktop

WINDOWS + M
Minimize all windows (Mengecilkan semua tampilan kerja di layar)

WINDOWS + Shift + M
Mengembalikan minimized windows

WINDOWS + E
Membuka My Computer

WINDOWS + F
Pencarian untuk file atau folder (Search results)

WINDOWS + CTRL + F
Pencarian file di computer (Search results-computers)

WINDOWS + F1
Menampilkan Windows Help (Help and Support)

WINDOWS + L
Log Off Komputer (Standby)

WINDOWS + R
Membuka kotak Run

WINDOWS + U
Membuka Utility Manager

CTRL + A (All)
Digunakan untuk memilih (mem-blok) seluruh objek baik gambar atau teks pada lembar kerja Ms Word

CTRL + B (Bold)
Berfungsi untuk membuat tebal teks yang diseleksi

CTRL + C (Copy)
Berfungsi menggandakan teks atau gambar yang diseleksi (Dilanjutkan dengan CTRL+V)

CTRL + D (Font)
Berfungsi untuk mengganti dan mengatur bentuk dan jenis font/ huruf

CTRL + E (Center)
Berfungsi untuk menengahkan suatu paragraf

CTRL + F (Find)
Berfungsi untuk mencari sebuah kata atau frase

CTRL + G (Go To)
Berfungsi untuk menuju halaman yang diinginkan

CTRL + H (Replace)
Yaitu untuk mengganti kata tertentu

CTRL + I (Italic)
Berfungsi untuk memiringkan teks

CTRL + J (Justify)
Untuk membuat rata kanan dan kiri paragraf

CTRL + K (Hiperlink)
Berfungsi untuk me-link-kan/ menghubungkan teks

CTRL + L (Left)
Membuat rata kiri paragraph

CTRL + M (Indent)
Berfungsi untuk menggeserkan First Indent, Hanging Indent dan Left Indent secara bersamaan ke sebelah kanan dalam sebuah paragraph

CTRL + N (New)
Berfungsi untuk membuka lembar kerja baru pada Ms Word

CTRL + O (Open)
Berfungsi untuk membuka dokumen Ms Word dalam file computer pada lembar kerja

CTRL + P (Print)
Berfungsi untuk Mencetak dokumen pada printer

CTRL + Q
Berfungsi untuk menggeserkan First Indent, Hanging Indent dan Left Indent secara bersamaan ke sebelah kiri dalam sebuah paragraph

CTRL + R (Right)
Berfungsi untuk membuat rata kanan sebuah paraghraf

CTRL + S (Save)
Berfungsi untuk menyimpan lembar kerja

CTRL + T
Berfungsi untuk menggeserkan Hanging Indent dan Left Indent satu Tab ke sebelah kanan

CTRL + U (Underline)
Berfungsi untuk membuat garis Bawah pada teks, kalimat atau paraghraf

CTRL + V (Paste)
Untuk mengeksekusi perintah Copy atau Cut (Didahului dengan CTRL+C atau CTRL+X)

CTRL + W
Untuk mengeluarkan lembar kerja yang sedang aktif

CTRL + X (Cut)
Berfungsi untuk memindahkan teks atau gambar yang diseleksi (Dilanjutkan dengan CTRL+V)

CTRL + Y (Redo)
Untuk kembali pada perintah yang telah dibatalkan

CTRL + Z (Ando)
Untuk kembali ke perintah sebelumnya

CTRL + 1
Untuk mengatur line spasing (Spasi 1)

CTRL + 2
Untuk mengatur line spasing (Spasi 2)

CTRL + 5
Untuk mengatur line spasing (Spasi 1,5)

CTRL + F1
Menampilkan Menu Help

CTRL + F2
Menampilkan ukuran lembar kerja (Print preview)

CTRL + F3
Menghapus tek/gambar yang dipilih

CTRL + F4
Menutup Ms.Word

CTRL + F5
Refresh

CTRL + F6
Membuka Ms. Word lain yang sedang aktif

CTRL + F7
Mengatur posisi lembar kerja MS. Word

CTRL + F8
Mengatur tampilan lebar & tinggi lembar kerja MS. Word

CTRL + F9
Memberikan kurung kurawal pada teks yang dipilih (Di-blok terlebih dahulu teks yang dipilih)

CTRL + F10
Mengatur ukuran lembar kerja dengan ukuran Normal

CTRL + F12
Membuka dokumen Ms Word dalam file computer pada lembar kerja (Sama dengan CTRL+O)

CTRL + }
Memperbesar ukuran huruf

CTRL + {
Mengecilkan ukuran huruf

CTRL + SHIFT + F
Mengganti dan mengatur bentuk dan jenis font/ huruf (Sama dengan CTRL+D)

CTRL + ALT + S
Membagi (split) jendela dokumen menjadi dua bagian. Setelah mengetik CTRL+ALT+S, klik pada posisi yang diinginkan (Cara mengembalikan ke bentuk semula SHIFT+ALT+C)

CTRL + ALT + P
Mengubah tampilan dokumen menjadi tampilan Print Layout (Lihat menu View)

CTRL + ALT + O
Mengubah tampilan dokumen menjadi tampilan outline (Lihat menu View)

CTRL + ALT + N
Mengubah tampilan dokumen menjadi tampilan Draft (Lihat menu View)

CTRL + ENTER
Membuat halaman baru (insert page break)

CTRL + SHIFT + ENTER
Membuat bagian dokumen baru. Bagian yang baru ini bukan lanjutan dari halaman sebelumnya, jadi nomor halamannya bisa dimulai dari yang baru

CTRL + SHIFT + SPACEBAR
Membuat spasi yang tidak bisa dipisahkan. Maksudnya seolah-olah dua kata yang berada di antara spasi tersebut tetap berada dalam satu baris

CTRL + HOME
Pindah ke awal dokumen

CTRL + END
Pindah ke akhir dokumen

BACKSPACE
Menghapus satu karakter ke kiri

CTRL + BACKSPACE
Menghapus satu kata ke kiri

DELETE
Menghapus satu karakter ke kanan

CTRL + DELETE
Menghapus satu kata ke kanan

SHIFT + CTRL + A
Membuat teks uppercase/kapital semua (Teks yang diseleksi harus di-blok terlebih dahulu, cara mengembalikannya SHIFT+CTRL+A, hampir sama dengan SHIFT+F3)

SHIFT + F3
Untuk mengubah SENTENCECASE, LOWERCASE, UPPERCASE dan CAPITALIZE pada teks yang diseleksi secara bergantian

SHIFT + ALT + C
Menutup kembali jendela dokumen yang telah dibagi dua bagian / displit (Didahului CTRL+ALT+ S)

SHIFT + ENTER
Membuat baris baru

ALT + ”double-click”
Properties (Klik pada file/document)

ALT + CTRL + C
Memunculkan Simbol Copyright ( © )

ALT + CTRL + R
Memunculkan Simbol Registered Trademark ( ® )

ALT + CTRL + T
Memunculkan Simbol Trademark ( ™ )

ALT + “Print Screen”
Mencopy gambar desktop/layar/aplikasi

ALT + CTRL + F2
Membuka dokumen Ms Word dalam file computer pada lembar kerja (Sama dengan CTRL+O dan CTRL+F12)

ALT + F4
Menutup Ms.Word atau aplikasi lain selain Ms.Word (Jika digunakan ketika tidak ada aplikasi yang terbuka ALT+F4 digunakan untuk pilihan Log Of/Shut Down/Restart)

ALT + R
Mengubah tampilan dokumen menjadi tampilan Reading (Lihat menu View)

ALT + CTRL + Y
Melanjutkan pencarian CTRL+F (kata yang sama) dalam paragraf setelah kotak pencarian ditutup

ALT + CTRL + Z
Pindah ke dokumen lain, atau ke bagian lain dalam dokumen (hampir sama dengan CTRL+F6)

ALT + CTRL + PAGE UP
Pindah ke awal tampilan di monitor

ALT + CTRL + PAGE DOWN
Pindah ke akhir tampilan di monitor

ALT + CTRL + I
Pindah ke tampilan print preview atau sebaliknya ke tampilan standar (Sama dengan CTRL+F2)

ALT + CTRL + F
Menambah footnote

ALT + CTRL + D
Menambah endnote
Read More …

Categories:

To the poin !


Berikut beberapa perintah-perintah dasar yang sering digunakan dalam pengoperasian AutoCAD :
L (line)            : untuk membuat garis
E (erase)         : untuk menghapus objek
F (fillet)           : untuk menghubungkan dua garis yang tidak sejajar
Ex (extend)     : untuk memanjangkan garis dengan batas garis yang lainnya
Tr (trim)          : untuk memotong garis
Cp (copy)       : untuk memperbanyak objek
M (move)        : untuk memindahkan objek
O (offset)        : memperbanyak garis dengan jarak yang ditentukan


Mari kita bahas satu persatu :
1. L (line)

- Membuat garis dengan Ortho diaktifkan/On (tekan F8)













perintah :
> L (enter)
> klik sembarang di titik a
> tarik dan klik di titik b
> tekan Esc pada keyboard untuk mengakhiri

- Membuat garis dengan Ortho di nonaktifkan/Off (tekan F8)












perintah :
> L (enter)
> klik sembarang pada titik a
> klik sembarang pada titik b
> klik sembarang pada titik c
> .... dan sterusnya sampai titik e
> tekan Esc untuk mengakhiri perintah

2. E (erase)













sebelumnya buatlah sebuah garis dengan perintah L (line).
perintah :
> E (enter)
> select object : klik garis yang akan dihapus
   (garis yang terpilih akan berubah menjadi putus-putus)
> tekan enter
> garis pun terhapus/hilang


3. F (Fillet)
Fillet dengan radius = 0
buatlah dua buah garis tegak lurus seperti gambar dibawah ini,

Fillet_1













perintah :
> F (enter)
> pastikan pada command bar, radius menunjukan nilai 0.0000
> klik pada titik a
> klik pada titik b
> maka dua garus tersebut akan menyambung pada satu sudut lancip, seperti gambar dibawah ini :

Fillet_2













Fillet dengan radius = 1
perhatikan gambar dibawah ini :
buat garis seperti pada gambar Fillet_1
Fillet_3














perintah :
> F (enter)
> ketik R (enter)
> masukan 1 (enter)
> klik di titik a
> klik di titik b
> maka dua garis tersebut akan membentuk sudut lingkaran (titik x) dengan radius 1

4. Ex (Extend)
buatlah dua garis seperti pada gambar di bawah ini :
garis b tegak lurus terhadap garis a (extend_1)
Exntend_1
Extend_2

 perintah :
> EX (enter)
> klik garis titik a
garis akan berubah menjadi putus-putus
> tekan enter
> klin garis pada titik b
garis b akan memanjang sampai pada batas garis a  bertemu pada titik x
> tekan enter tuntuk mengakhiri
















5. Tr (Trim)
sebelumnya buatlah tiga buah garis seperti di bawah ini :
Trim_1

perintah :
> TR (enter)
> klik garis a
> klik garis b
> tekan enter
> klik garis c pada titik c
maka garis pada titik c akan terputus dengan batas kedua garis a dan b seperti hasilnya pada gambar Trim-2

Trim-2














6. CP (Copy)
buat sebuah garis (a) seperti gambar di bawah ini :
Copy_1
Copy_2

perintah :
> CP (enter)
> klik garis a
garis akan beribah menjadi putus-putus
> tekan enter
> klik sembarang, arahkan ke sebelah kanan lalu klik sembarang sehingga muncul garis b,
> arahkan ke sebelah kanan lagi lalu klik sembarang maka akan muncul garis c (gambar Copy_2)
















7. M (Move)
Buatlah sebuah garis sembarang atau sebuah objek
gambar objek yang akan dipindahkan

perintah :
> M (enter)
> klik pada objek
garis objek yang terpilih akan berubah menjadi putus-putus
> tekan enter
> klik sembarang lalu geserkan ke arah yang diinginkan
> klik jika sudah menemukan tempat yang dinginkan


objek (a) dipindahkan menuju (b)














8. O (Offset)
buatlah sebuah garis vertikal seperti gambar dibawah
kita akan meng-offset garis tersebut ke arah kanan sebesar 1 satuan jarak
objek garis vertikal

perintah :
> O (enter)
> lihat pada Command Bar :
Specify Offset distance or [Through/Erase/Layer]
> ketik angka 1 (enter)
> maka kursor akan berubah bentuk menjadi kotak
> klik pada garis tegak lurus
> garis akan berubah menjadi putus-putus
> lalu klik sembarang di sebelah kana garis, maka akan muncul garis dengan ukuran yang sama dengan jarak 1 satuan,
command bar Offset





pilih garis (a) lalu klik ke sebelah kanan maka muncul garis (b)








Read More …

Categories:

Kita sering kesulitan membedakan antara bangunan dan arsitektur, karena memang arsitektur itu adalah bangunan. Namun kita harus tahu bahwa tidak semua bangunan adalah arsitektur dan dalam arsitektur tidak hanya menyangkut masalah bangunan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dibuat oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1990, bangunan diartikan sebagai yang didirikan, yang dibangun (seperti rumah, gedung, jembatan), sedangkan arsitektur diartikan sebagai 1. seni dan ilmu merancang serta membuat kontruksi bangunan; 2. metode dan gaya rancangan suatu konstruksi. Untuk pembuat arsitektur yaitu arsitek masih menurut kamus besar ini diartikan sebagai 1. orang yang merencanakan suatu gedung dan memimpin konstruksinya. Menurut Ensiklopedia Indonesia, yang disusun oleh Hassan Shadily dan kawan-kawan, terbitan Ichtiar Baru-Van Houve, Jakarta, tahun 1980, diterangkan tentang arsitektur adalah sebagai berikut.Arsitektur berasal dari bahasa Yunani Purba, archos, berarti pemimpin, dan tektor, yang berarti tukang tembok. Architector berarti lebih kurang mandor tukang tembok, sekarang menjadi kata Indonesia arsitek melalui bahasa Belanda dan menjadi gelar dari seseorang yang melakukan perencanaan bangunan. Sedangkan arsitektur menjadi istilah untuk menunjukkan ruang lingkup bidangnya. Pada masa kini, kata arsitektur mengandung pengertian yang agak panjang: seni merancang bangunan bagi manusia yang bernaluri mencari keamanan dan kenyamanan diri demi kesejahteraan jiwa dan raganya, serta untuk memenuhi kepuasan diri mencipta suatu keindahan. Merupakan seni yang praktis dan langsung digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam bentuk rumah yang dihuninya serta dalam bentuk bangunan dan lingkungannya yang dibutuhkan untuk hidup bermasyarakat. Pada masa kini dipandang lebih sempurna lagi bilamana segi teknologinya dan segi ekonominya memiliki keistimewaan yang bernilai menguntungkan. Pada dasarnya, seni arsitektur ialah seni yang memperpadukan unsur-unsur yang relatif berskala besar dan berdimensi tiga. Ukuran tiga arah ini dapat berwujud akhir sebagai bentuk yang padat dan kokoh, ataupun menjelma ruangan dengan maksud dan suasana tertentu. Selain itu setiap bangunan umumnya memiliki kekhasan secara fisik. Ditinjau dari sudut sejarahnya dan dipandang dari segi yang sempit terwujudnya suatu bentuk dan gaya arsitektur ditentukan oleh pencipta atau perencanaannya. Tetapi bilamana dipandang dari segi yang luas dan melihat arsitekturnya sebagai hasil karya cipta suatu kebudayaan, maka ada 6 unsur yang dapat mempengaruhi perwujudan tersebut: geografi, geologi, iklim, sosial atau kemasyarakatan, agama dan falsafah kepercayaan, latar belakang sejarah dan ketatanegaraannya. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka ciri khas dari berbagai bentuk dan gaya arsitektur di seluruh dunia ini dari abad-abad yang lalu sampai masa sekarang, dapat disimpulkan: seni arsitektur; ilmu arsitektur. Masih banyak literatur-literatur yang dapat kita ambil dalam mengartikan bangunan dan arsitektur, sehingga kita dapat memahami apa sebenarnya arti dari kata-kata itu. Kemudian kita dapat membayangkan bagaimana wujud dan bentuknya dan kemudian kita dapat mengambil contoh-contoh untuk dibandingkan apakah ini termasuk bangunan ataukah termasuk arsitektur.


BANGUNAN
Bangunan adalah suatu susunan elemen-elemen yang membentuk fungsi untuk mewadahi aktifitas manusia dengan segala komponen yang dibutuhkan dalam aktifitasnya. Ia memiliki bentuk dan dimensi yang dapat menaungi dengan memiliki kekakuan dan kekokohan yang dapat melindungi manusia dan segala aktifitas di dalamnya dari segala gangguan. Karena bangunan berfungsi untuk mewadahi aktifitas manusia maka ia harus mempunyai keadaan yang dibutuhkan oleh manusia yaitu kenyamanan, keamanan, dan efisiensi, serta kebutuhan-kebutuhan manusia yang lain. Memang menurut kamus besar Bahasa Indonesia di atas, bangunan diartikan menurut arti katanya. Bangunan adalah kata benda, dengan kata kerjanya bangun atau membangun, sehingga bangunan dapat diartikan sebagai yang dibangun atau yang didirikan. Bangunan adalah segala sesuatu yang dibangun untuk suatu kepentingan tertentu. Dengan definisi demikian, hampir semua bentuk yang didirikan atau dibangun dapat disebut sebagai bangunan, seperti gedung, rumah, jembatan, jalan, tugu, kios, warung dan banyak lagi contoh yang dapat disebutkan. Sehingga kita dapat menyebut ada bangunan kapal, bangunan irigasi, bangunan permanen, bangunan tidak permanen dan seterusnya. Namun dilihat dari arti yang lebih khusus, bangunan harus memenuhi syarat-syarat lebih khusus pula, sehingga ia benar-benar dapat disebut sebagai bangunan seperti yang kita maksud dalam risalah atau makalah ini. Syarat-syarat itu meliputi fungsinya, ukuran dan bentuknya, serta sifatnya, yang antara lain telah disebutkan di atas. Dalam kenyataannya kita sering melihat yang telah dibangun oleh manusia lebih banyak bangunan dari pada arsitektur. Karena menurut ilmu arsitektur membuat bangunan itu lebih mudah dari pada membuat arsitektur, apalagi arsitektur yang benar-benar mempunyai nilai yang tinggi dan bermutu. Dan nilai itulah salah satu yang membedakan antara bangunan dan arsitektur. Bangunan ini lebih banyak menjurus pada sifat fungsional. Ia dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ia dimanfaatkan dari segi fungsi fisiknya saja. Bangunan sering hanya digunakan untuk tempat-tempat produksi, meskipun tidak selalu demikian. Misalnya pabrik, galangan, bangsal, penjara, tenda, bengkel, gudang, sering menggunakan yang disebut bangunan, walau ada juga tempat-tempat itu yang dibangun dengan arsitektur dengan nilai seni tinggi yang tidak kalah menariknya wujud yang lain. Kalau kita pandang dari sudut sejarah adanya bangunan di muka bumi ini ada semenjak manusia mulai menetap dan bercocok tanam. Dulu ketika manusia hidup berpindah-pindah dan mencari makan dengan berburu dan mencari buah-buahan, mereka melindungi diri dari keadaan alam dengan memanfaatkan goa atau pohon yang besar. Ketika mereka mulai bercocok tanam dan menetap dan jumlah mereka semakin banyak, kebutuhan mulai lebih banyak, goa saja tidak cukup, diperlukan suatu bentukan yang dapat melindungi mereka dari panas dan hujan, dari gangguan binatang buas, untuk menyimpan hasil pertanian, dan lain sebagainya, maka dibangunlah rumah pohon, tenda, gubuk, dan terus berkembang hingga menjadi rumah dan gedung sampai sekarang. Pada zaman sekarang yang namanya bangunan memang sangat beraneka ragam, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh manusia. Demikian juga dengan bahan-bahan yang digunakan untuk menyusun konstruksi dan segala komponen bangunan itu. Kalau dulu cuma dikenal kayu, ijuk dan bambu, kini ada beton bertulang dan konstruksi baja. Sistem yang digunakan untuk menyusunnya pun beraneka ragam, bisa rangka, sistem tenda, sistem tali, sistem lipat, dan tentu akan terus berkembang bersama perkembangan kebudayaan manusia yang tidak akan pernah berhenti selama ada kehidupan di dunia ini. Bangunan kini telah mendominasi permukaan bumi yang tipis ini dengan segala macam bentuk dan warnanya. Kini hampir semua kegiatan manusia berada dalam suatu benda yang disebut bangunan.


ARSITEKTUR
Arsitektur dalam hal ini adalah suatu karya cipta manusia dengan segala pengetahuannya dan sifat kemanusiaannya serta sifat seninya dalam bentuk susunan elemen-elemen yang mempunyai bentuk, fungsi, dan keindahan. Ia adalah hasil seni bangunan yang memiliki aturan-aturan dan kaidah-kaidah yang kemudian disebut kaidah arsitektural. Sesuai dengan yang disebutkan oleh Romo Mangun Wijaya, misalnya, guna dan citra, berarti arsitektur mempunyai kegunaan atau fungsi dan citra atau keindahan atau ciri khusus yang menjadi warna dan jiwa dari wujud itu. Arsitektur mempunyai fungsi yang tidak hanya menaungi dan mewadahi manusia dengan segala aktifitasnya dan segala perabot yang dibutuhkan dalam aktifitas itu, melainkan juga memberikan suasana, image, dan mengarahkan pikiran dan perasaan serta prilaku dari para penggunaannya. Arsitektur juga mempunyai citra, keindahan, dan nilai seni yang dapat dibanggakan dan ditunjukkan serta dinikmati sendiri oleh penghuninya. Atau yang disebutkan oleh Fetrufius: utilitas (fungsi), firmitas (kekokohan), dan venustas (keindahan). Bahwa arsitektur adalah wujud karya manusia yang ditujukan untuk memenuhi suatu fungsi tertentu, yang dalam hal ini adalah mewadahi manusia dan aktifitasnya dengan segala tuntutannya, memiliki kekokohan yang memberikan rasa aman, nyaman dan memberikan bentukan tegar dan menaungi, serta memiliki keindahan atau estetika yang menjadi tuntutan manusia untuk menunjukkan kelebihannya. Kita juga dapat menyebut arsitektur adalah bangunan yang mempunyai nilai lebih. Nilai lebih ini adalah jiwa, keindahan atau seni, dan mempunyai kreatifitas serta keaslian sehingga arsitektur dapat diapresiasikan. Dalam arsitektur, yang juga sering disebut lingkungan binaan, ternyata tidak hanya menyangkut masalah bangunan, namun juga termasuk apa yang ada dalam bangunan itu (interior) dan yang berada diluar atau di sekeliling bangunan itu (eksterior). Hal inilah yang membuat ilmu arsitektur lebih luas dari pada ilmu bangunan, karena ternyata selain adanya seni didalamnya, juga menyangkut segala bentuk pemenuhan wadah aktifitas atau kegiatan manusia dalam hidupnya di muka bumi ini. Jadi arsitektur dapat berskala ruang dalam bangunan dan segala perabotnya, bangunan itu sendiri dengan estetikanya, juga sekitar bangunan, dan sekeliling bangunan itu, lingkungan bangunan itu berada, permukiman, kota, atau bahkan negara dan seluruh dunia kalau mungkin. Dan yang penting dari arsitektur adalah bahwa ia mempunyai kaidah-kaidah atau aturan-aturan sesuai dengan para ilmuwan arsitek, atau tokoh-tokoh arsitek dari pengalaman dan pengamatannya tentang arsitektur. Misalnya tentang fungsi yang dimiliki oleh arsitektur seperti yang dijelaskan Godfrey Broadbent: aesthetic form, container (wadah), environment filter (melindungi dari luar), modifier behaviaor (mengarahkan prilaku), capital investment (investasi), dan cultural symbol (simbol kultur/agama/kebudayaan). Jadi memang arsitektur harus memiliki fungsi-fungsi itu walau terkadang salah satunya lebih dominan dibandingkan dengan yang lain. Kita juga dapat mengatakan bahwa arsitektur adalah bangunan yang memakai baju. Bajunya adalah estetika. Jadi suatu bentuk dapat dikatakan arsitektur bila ia mengandung unsur kekuatan, fungsional, dan original/kreatifitas/estetika, sehingga mengandung apresiasi. Kalau dipandang dari sudut sejarah, adanya arsitektur dapat kita perkirakan sejak manusia mengenal seni dan keindahan, yaitu sejak manusia menetap dan mengenal peradaban, atau sejak adanya gedung dan bangunan. Kalau dilihat dari katanya, arsitektur, yang berasal dari bahasa Yunani, berarti arsitektur ada sejak zaman Yunani. Seperti juga bangunan, arsitektur juga terus berkembang sesuai dengan perkembangan kebudayaan manusia. Kalau kita memandang definisi yang dijelaskan Ensiklopedia Indonesia di atas bahwa arsitektur adalah seni dan ilmu, maka orang yang ahli arsitektur atau kita sebut arsitek, adalah ilmuwan dan sekaligus seniman. Sebagaimana dengan ilmu-ilmu yang lain, ilmu arsitektur juga terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagaimana seni-seni yang lain, seni arsitektur juga mempunyai gaya-gaya atau langgam-langgam. Sejak dikenalnya arsitektur banyak langgam yang telah berkembang dan mewarnai perjalanan sejarah arsitektur. Langgam-langgam itu muncul dan berganti sejalan dengan pemikiran-pemikiran tokoh arsitektur di masa itu, sejalan dengan sifat manusia yang selalu menginginkan perubahan dan suasana baru. Demikian juga dengan arsitektur dipandang sebagai benda, ia mengikuti perkembangan ilmu dan seninya. Sehingga kita sering melihat adanya arsitektur yang menurut kita aneh dan tidak normal, namun bagi orang lain itu adalah arsitektur yang sangat bagus dan bermutu. Ya, inilah arsitektur, membolehkan adanya subyektifitas dan tidak ada arsitektur yang salah, melainkan arsitektur yang bagus dan kurang bagus, untuk menilai suatu arsitektur. Menilai arsitektur sangat tergantung dari siapa yang menilai, dan kemudian yang sering jadi patokan arsitek zaman sekarang adalah pemakai atau pemilik karya arsitektur itu. Apa yang dihasilkannya merupakan hasil dari ilmu dan seni yang dimilikinya dengan keinginan dan selera dari pemilik arsitektur itu. Jadi apabila di atas disebutkan ada 6 unsur yang mempengaruhi perwujudan arsitektur, yaitu geografi, geologi, iklim, sosial atau kemasyarakatan, agama dan falsafah kepercayaan, latar belakang sejarah dan ketatanegaraannya, kini ditambah lagi yakni selera atau keinginan dari pemilik arsitektur itu, karena ada kebutuhan manusia yang mungkin tidak akan pernah berakhir selama hidupnya yakni kepuasan. Seperti diterangkan oleh A. Maslow, tingkat kebutuhan manusia seperti piramida yang tidak berujung. Kebutuhan-kebutuhan itu adalah physiological needs (kebutuhan fisik), safety needs (kebutuhan keamanan), social needs (kebutuhan sosial), esteem needs (kebutuhan kepuasan), dan self actualization needs (kebutuhan untuk mengaktualisasikan dirinya). Seperti juga dalam semua bidang kehidupan manusia, arsitektur sebagai wadah aktifitas manusia juga mengikuti adanya tingkat kebutuhan itu. Semula arsitektur adalah tempat berlindung dari panas dan hujan, serta untuk menyimpan bahan makanan. Berlanjut dengan kebutuhan akan rasa aman, sehingga arsitektur dibuat untuk melindungi penghuninya dari segala gangguan baik dari alam maupun dari binatang atau orang lain. Kemudian arsitektur juga dibuat sebagai tempat untuk keluarga, sebagai tempat kerja, sebagai tempat pertemuan dan semuanya membutuhkan suatu bentukan yang lain sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam setiap kegiatan yang ada didalamnya, dengan demikian arsitektur juga semakin berkembang dan bentukannya pun semakin komplek misalnya bangunan tinggi, ruang dengan bentang lebar, dan bentukan-bentukan yang lain yang membutuhkan teknologi tinggi untuk membuatnya. Dan yang membuat bentukan arsitektur tidak terbatas adalah kebutuhan kepuasan, dimana kepuasan tidak terbatas, arsitektur jug tidak akan berhenti dikembangkan dan muncul bentukan-bentukan dan gaya-gaya yang baru. Pada kebutuhan manusia untuk menunjukkan esensi dirinya, dengan arsitektur ia paling tidak ingin tampil beda, ia ingin dilihat orang lain memiliki sesuatu yang lebih, maka dalam berarsitektur ia juga ingin membuat sesuatu yang lain dari pada yang lain. Dan itu semua memang yang membuat kehidupan selalu berkembang. Karena dengan adanya kebutuhan yang tak terbatas, manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan itu dan dengan demikian manusia akan selalu mengembangkan diri dan pengetahuannya agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya itu semaksimal mungkin.


PERSAMAAN BANGUNAN DAN ARSITEKTUR
Kalau kita melihat sekilas, hampir semua ciri yang ada dalam bangunan merupakan ciri arsitektur. Dalam hal fungsi bangunan dan arsitektur memiliki persamaan, yakni untuk mewadahi manusia dengan segala aktifitas serta peralatannya. Dalam segi bentuk dan ukuran sama-sama memiliki dimensi yang besar yang cukup untuk melingkupi kegiatan manusia dalam tiga dimensi sehingga manusia dan peralatannya dapat diwadahi oleh bangunan atau juga arsitektur. Pada bentukan dan sistem struktur yang digunakan juga merupakan hal yang sama, dan arsitektur memang bangunan yang diberi nilai dan estetika.


PERBEDAAN BANGUNAN DAN ARSITEKTUR
Perbedaan antara bangunan dan arsitektur terletak pada estetikanya, karena perbedaan estetika itu berbeda pula nilai dan tampilannya. Bila bangunan hanya dinilai dari segi fisik yaitu bahan yang digunakan (kekuatan, keawetan, ketahanan) dan fungsinya, pada arsitektur tidak hanya itu, arsitektur juga dinilai seni dan keindahannya. Jadi bila pada bangunan, dalam posisi dan fungsi yang sama, semakin besar dan semakin kokoh bangunan itu maka harganya akan semakin mahal. Namun pada arsitektur, dapat juga yang lebih kecil walau fungsinya sama mempunyai harga yang lebih mahal karena nilai seni dan keindahannya tinggi. Dengan demikian dalam berarsitektur efisiensi itu sangat diperlukan juga penggunaan teknologi yang mutakhir, untuk mendapat nilai dan seni yang lebih tinggi. Karena harga dari arsitektur tidak hanya dari kegunaan dan kapasitasnya, namun juga dari tampilan dan nilai-nilai kearsitekturalnya, yang tidak dimiliki oleh bangunan.
Read More …

Categories:

To the poin !



Perumusan praktis untuk menghitung berat besi

Secara umum perumusan untuk menghitung berat besi adalah :
Vb x Bjb = ….. Kg
dimana : Vb  = Volume besi (m3)
Bjb = Berat jenis besi = 7850 (kg/m3)
 
Contoh :
1. Pelat besi dengan ukuran (1m x 1m) dengan tebal pelat 1 mm, hitung beratnya ?
berat besi = (1 x 1 x 0.001) m3 x 7850 kg/m3 = 7.85 kg
(Cat : 1 mm = 0.001 m)
2. Base plate dengan ukuran (25 cm x 30cm) dengan tebal plat 12 mm, hitung beratnya ?

berat base plate = (0.25 x 0.30 x 0.012) m3 x 7850 kg/m3 = 7.065 kg.
Sampai disini cukup mudah dipahami kan?…..nah sekarang bagaimana perumusannya untuk menghitung berat dari besi tulangan untuk beton?.
Jawabannya :
Caranya sama tidak ada yang beda, intinya adalah volume benda besi dikalikan dengan berat jenis besi.
 
Contoh :
1. Hitung berat besi tulangan diameter 16 dengan panjang 12 meter ?
luas penampang Ø16 = 1/4 (π) d2 = 1/4(3.14)(0.016)2 = 0.00020096 m2
volume Ø16 = luas penampang x panjang batang = 0.00020096 m2 x 12 m = 0.002411 m3
berat besi Ø16 = Volume x 7850 kg/m3 = 0.002411 m3 x 7850 kg/m3 = 18.93 kg
cukup mudah kan ?, dari cara yang saya uraikan diatas, ada lagi cara yang lebih cepat untuk menghitung berat dari besi tulangan tersebut, yaitu dengan menggunakan perumusan :
Berat besi tulangan = 0.006165 x d2 x L …(Kg)
dimana : d = diameter tulangan (mm)
L = panjang batang tulangan (m)
Contoh :
2. Hitung berat besi dari contoh soal no 1, dengan perumusan diatas ?
berat besi Ø16 = 0.006165 x 162 x 12 = 18.93 kg
sama kan hasilnya,..silahkan anda menghitung sendiri dengan mencoba-coba ukuran besi tulangan yang lain, dan saya pastikan bahwasanya dua cara diatas akan menghasilkan hasil yang sama,…buktikan sendiri brow, insya Allah pasti sama.
Nah… sekarang yang menjadi pertanyaan adalah “darimana asal angka 0.006165 dari perumusan diatas?”.
berikut adalah penjabarannya :
Seperti yang sudah saya uraikan diatas, rumus mencari berat besi adalah : Vb x Bjb
dimana Vb = Volume besi dan Bjb = Berat jenis besi = 7850 kg/m3
Jadi berat besi tulangan (penampang bulat) :
= Vb x 7850 kg/m3
= ( 1/4 x π x d2 x L ) x 7850 kg/m3
= 1/4 x 3.1415 x d2 x L x 7850 kg/m3
karena d = diameter tulangan disebutkan dalam satuan milimeter (mm), maka kita konversi dulu ke meter (m),
d2 = (d x d)…………………….……mm2
dikonversi ke meter ( 1mm = 0.001 m )
= ( 0.001d x 0.001d )
= ( 1x 10-6 ) d2 …………………m2
Sehingga,
= 1/4 x 3.1415 x ( 1x 10-6 ) d2 x L x 7850
= 0.006165 d2 x L
Jadi perumusan untuk menghitung berat besi adalah = 0.006165 d2 x L
Nb :
Sekedar sebagai perbandingan, berikut saya lampirkan tabel berat besi, silahkan anda mencoba-coba sendiri dengan membuktikan perumusan diatas untuk menghitung berat dari besi tulangan dan bandingkan hasilnya dengan tabel berat besi berikut ini :
warna kuning = menyatakan panjang batang tulangan
warna hijau = menyatakan diameter tulangan
Contoh penggunaan tabel :
1. berat besi dari tulangan dengan diameter 12 dengan panjang 11 meter = 9.77 kg
Cek menggunakan rumus berat besi :
berat besi Ø12 = 0.006165 x 122 x 11 = 9.77 kg …..( sama)
Semoga bermanfaat…
Read More …

Categories:

To the poin !


Seperti itukah yang anda alami ketika mencoba membuka salah satu file microsoft ?
Tenang, jangan panik...!

berikut solusinya :


Pertama jalankan software microsoft office profesional plus 2010 anda.
Kemudian, pilih "File" pada menu bar...(perhatikan gambar dibawah)

Klik pada tanda yang telah saya perlihatkan pada gambar diatas, (klik pada "Option") .

Klik pada tanda panah merah "Trust Center".

 Klik "Trust Center Setting..." (gambar diatas)
Perhatikan semua centang-centang yang ada diatas, hilangkan semua centang yang ada.
Kemudian yang terakhir adalah, tekan OK pada semua jendela yang terbuka.
Restart Software anda, dan bukalah file anda. Selamat bekerja.
Read More …

Categories:

To the poin !


Pada Autocad 2-dimensi, untuk mengembalikan objek bundar ke bentuk aslinya adalah regen + enter (pada keyboard).

Nah, pada Autocad 3-dimensi perintah tersebut tentu tidak bisa kita gunakan. Jadi, inilah perintahnya yang harus diketik pada keyboard :

facetress + enter
isi dengan angka 10 + enter

Hasilnya akan terlihat setelah proses rendering.

Selamat mencoba.
Read More …

Categories:

To the poin !


Cara memunculkan ataupun menghilangkan dialog box open atau save as pada Autocad adalah :

Untuk memunculkan :
Ketik pada command promp :
filedia + enter
dilanjutkan dengan ketik angka 0 + enter

Untuk menghilangkan :
Sama dengan perintah diatas, hanya saja angka yang diketik adalah angka 1 + enter

Selamat mencoba
Read More …

Categories:

To the poin !

Read More …

Categories:

Labels